Rabu, 09 November 2011

Mekanisme Urin


KELOMPOK 4
SELVA MEIDASARI           A.102.07.039
SILVIANA SUGIYANTO    A.102.07.040
SINDY FERRANIA S.A       A.102.07.041
SISKA BUDI ARNY             A.102.07.042
SRI PUJI LESTARI               A.102.07.043




I.                   PENGERTIAN URINE
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang di ekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.


II.                 MEKANISME URIN  
·         Urin merupakan produk akhir yang diekskresikan.
·         Skema mekanisme urine :
Vas afferent ===> glomerulus ===> vas efferen ===> Capsula bowm ===> Tubulus proksimal ===> Ansahenle ===> Tubulus distal ===> Tubulus kolektivus ===> Papila renis ===> Calyces minor ===> Calyces mayor ===> Pelvis renalis ===> ureter


Proses pembentukan urine 
terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :
1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer).Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
3. Ekskresi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis


Perjalanan urin
                Dari pelvis renis maka urin dimuntahkan ke dalam ureter. Dengan gelombang peristaltik maka urin dialirkan melalui kedua ureter menuju vesica urinaria.  Ureter menembus vesica urinaria secara miring. Kemudian berjalan beberapa sentimeter di bawah epitel kandung kemih sehingga tekanan di dalam kandung kemih menekan ureter maka menghalangi aliran urine ke belakang bila tekanan dalam kandung kemih tinggi wkt miksi.


Reflek Miksi  
Pengisian kandung kemih dengan kecepatan 3 cm perdetik . Bila tak ada urin dalam kandung kemih maka tekanan intravesica 0. Bila urin terkumpul 100 ml tek intravesica 10 cm H2O, hingga volume 300ml tek masih sama karena adaptasi dinding kandung kemih. Hal yang perlu diperhatikan meliputi :
·        Dalam keadaan normal urine tidak mengandung glukosa dan protein.
·  Diabetes melitus terjadi karena adanya glukosa dalam urine yang disebabkan kekurangan hormon insulin.
·      Banyak urine yang dikeluarkan tergantung dari banyaknya air yang diminum dan kadar ADH.

Selasa, 08 November 2011

proses ovulasi dan fertilisasi


                                   
 kelompok 5
sulistyowati                      (A.102.07.044)
sumekar wahyuning S H (A.102.07.045)
tri wahyuni                       (A.102.07.046)
yozi heldyanisa                 (A.102.07.048)
yuyun susanti                   (A.102.07.050)


                                    Proses  Ovulasi dan Fertilisasi  

Organon Genitalia Feminina :
·         Organ genitalia interna :  -ovarium
-tuba uterine
-uterus
-vagina
·         Organ genitalia externa : -mons pubis
-labia mayor
-labia minor
-clitoris
-bulbus vestibule
-glandula vestibularis

Ovarium pada pubertas menghasilkan estrogen dan progesteron.
·         Estrogen dihasilkan oleh foliculus
fungsi estrogen : 1. Mematangkan telur (folikel awal ,primer, sekunde ,tersier, degraaf)
2.Menebalkan dinding rahim (untuk persiapan bila ovum bertemu dengan sel sperma)
3. Mengembangkan payudara secara maximal , mulai dari putting dan aelora
4. Tanda seks sekunder wanita
5.Menstimulasi pertemuan ovum dengan sel sperma pada saluran telur (oviduct)

·         Progesteron dihasilkan oleh corpus luteum
Fungsi progesteron : 1. Mempertahankan dinding rahim sehingga bila terjadi pertemuan  antara ovum dengan sel sperma akan diimplantasikan
2. menghambat pertemuan ovum dengan sel sperma bila melebihi kapasitas yang seharusnya

Ovarium
Ovarium mempunyai 2 bagian :
1.      Cortex (dimatangkan oleh FSH)
o Terdapat sel telur muda yang dikelilingi sel gepeng, sel telur ini disebut folikel primordial folikulus primarius.
o Pemasakan sel telur terjadi akibat hormon FSH dari lobus anterior Hypophise.
o Mula-mula sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda hingga timbul sebuah rongga yang berisi cairan disebut liquor folikulii. Ovum terdorong ke pinggir dan terdapat di tengah tumpukan sel yang menonjol ke dalam rongga tadi.
o Tumpukan sel dengan sel telur di dalamnya disebut comulus oophorus.
o Diantara sel dengan sekitar disebut zona pellucida.
o Sel-sel lainnya yang membatasi ruangan folikel disebut membrana granulosa.
o Folikel masak ini disebut FOLIKEL DE GRAAF.
o Folikel de graaf menghasilkan hormon estrogen.
o Pada suatu waktu akibat tekanan tinggi dari liquor folikulii yang terus diproduksi dan semakin tipisnya jaringan ovarium maka folikel pecah dan mengakibatkan keluarnya liquor folikulii bersama dengan ovumnya yang dikelilingi sel comulus oophorus.
o Keluarnya sel telur dari folikel de graaf dan pecahnya folikel de graaf disebut OVULASI. 
o Setelah ovulasi sel-sel granulosa dari dinding folikel mengalami perubahan warna menjadi kuning disebut corpus luteum.
o Corpus luteum ini menghasilkan progesteron.
o Usia corpus luteum hanya 8 hari setelah itu disebut corpus albicans karena mengalami degenerasi, dengan terbentuknya corpus albicans maka pembentukan estrogen dan progesteron menjadi berkurang malah berhenti sama sekali.
o Hal ini mengakibatkan iskemi dan necrose dari endometrium yang kemudian menjadi menstruasi.
o Setelah ovulasi ovum akan bergerak menuju tuba falopii,apabila tidak terjadi FERTILISASI maka sel telur akan mati dalam bebrapa jam.
o Jika terjadi FERTILISASI maka terjadi persenyawaan sel telur dan sel mani si AMPULA TUBA.
o Sel telur yang telah dihamili akan berjalan ke cavum uteri untuk nidasi di endometrium.
o Corpus luteum yang biasanya hanya berumus 8 hari karena ada penghamilan maka tubuh lebih besar disebut corpus luteum gravidarum.

2.      Medula
Medula untuk proses meproduksi sel ovum

Tuba Uterina
Tabung yang dilalui ovum dari ovarium ke cavitas uteri, juga sbg tempat dilaluinya spermatozoa, juga tempat terjadinya proses fertilisasi
§  Bagian-bagian :
   a. osteum obdominale tuba uterina.
       merupakan lubang masuk tuba uterina
   b. infundibulum tuba uterina
       terdapat bangunan fimbriae tuba untuk menangkap ovum yang keluar dari ovarium.
   c. ampulla tuba
      tempat terjadinya fertilisasi.
  d. isthmus tuba
     merupakan daerah penyempitan dari tuba uterina.
  e. ostium uterinum tuba
     muara tuba ke uterus.


UTERUS                   
-    Organ tempat implantansi embrio
-    Bentuk seperti buah pir, fundus, corpus, dan cervix uteri
-    Struktur tdr dari 3 lapisan : tunica mucosa, muscularis, dan serosa
-    Tunica mucosa -> endometrium
-    Tunica muscularis -> myometrium, tdr dari otot polos dan serabut -> kontraksi dapat menghentikan perdarahan setelah proses persalinan
-    Tunica serosa -> perimetrium

VAGINA
-  Organ untuk kopulasi, jalan lahir, dan jalan keluar haid
-  Ruangannya berhubungan dgn uterus di atas, sedang di bawah bermuara di vestibulum
  Dinding depan atas ditembus oleh cervix, daerah lumen vagina antara cervix uteri dan dinding vagina disebut fornix vagina

PROSES OVULASI dan FERTILISASI
Setelah sel telur dihasilkan di medula ovarium dan dimatangkan (oleh FSH) di korteks ovarium maka ovum matang (folikel degraaf) maka akan keluar dari ovarium menuju ampula tuba untuk dibuahi .
Pertama-tama folikel degraaf keluar dari ovarium masuk ke tuba uterina melewati ostium tuba yang ditangkap oleh fimbriae menuju ampula tuba (tempat yang paling luas)  , di ampula tuba dilindungi zona pellucida . Di ampula tuba , folikel degraaf bertahan selama 2x24 jam .
Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke tuba uterina. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir)  di dalam uterus dan tuba uterina. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Saat terjadi fertilisasi maka kadar estrogen akan meningkat dan lapisan endometrium akan menebal untuk persiapan implantasi zigot .
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:

  1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
  2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
  3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
  4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya.
  5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.
  6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
  7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
  8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-
  9. organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lahir, embrio disebut fetus (janin).
  10. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.

Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi(haid).