KELOMPOK 4
SELVA
MEIDASARI A.102.07.039
SILVIANA
SUGIYANTO A.102.07.040
SINDY
FERRANIA S.A A.102.07.041
SISKA BUDI ARNY A.102.07.042
SRI PUJI
LESTARI A.102.07.043
I.
PENGERTIAN URINE
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang di
ekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
proses urinasi. Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa
metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Fungsi utama
urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam
tubuh.
II.
MEKANISME URIN
·
Urin merupakan produk akhir yang diekskresikan.
·
Skema mekanisme urine :
Vas afferent ===> glomerulus ===> vas efferen ===>
Capsula bowm ===> Tubulus proksimal ===> Ansahenle ===> Tubulus distal
===> Tubulus kolektivus ===> Papila renis ===> Calyces minor ===>
Calyces mayor ===> Pelvis renalis ===> ureter
Proses pembentukan urine
terdapat 3 proses penting yang berhubungan
dengan proses pembentukan urine, yaitu :
1. Filtrasi
(penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam
glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar
(protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer).Di
dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang
tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
2. Reabsorbsi
(penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer
yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine
sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
3. Ekskresi
(pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat
lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan
sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak
terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus
kolektifus ke pelvis renalis
Perjalanan urin
Dari
pelvis renis maka urin dimuntahkan ke dalam ureter. Dengan gelombang
peristaltik maka urin dialirkan melalui kedua ureter menuju vesica urinaria. Ureter menembus vesica urinaria secara miring.
Kemudian berjalan beberapa sentimeter di bawah epitel kandung kemih sehingga
tekanan di dalam kandung kemih menekan ureter maka menghalangi aliran urine ke
belakang bila tekanan dalam kandung kemih tinggi wkt miksi.
Reflek Miksi
Pengisian
kandung kemih dengan kecepatan 3 cm perdetik . Bila tak ada urin dalam kandung
kemih maka tekanan intravesica 0. Bila urin terkumpul 100 ml tek intravesica 10
cm H2O, hingga volume 300ml tek masih sama karena adaptasi dinding kandung
kemih. Hal yang perlu diperhatikan meliputi :
· Dalam keadaan normal urine tidak mengandung
glukosa dan protein.
· Diabetes melitus terjadi karena adanya glukosa
dalam urine yang disebabkan kekurangan hormon insulin.
· Banyak urine yang dikeluarkan tergantung dari
banyaknya air yang diminum dan kadar ADH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar